Senin, 17 April 2017

Cara Modifikasi Knalpot Standar Bersuara Ramah untuk Meningkatkan Performa Motor (gak berisik)

    Berikut ini akan saya uraikan cara bobok knalpot standar yang tidak membuat suara knalpot jadi menggelegar, untuk mengupgrade performa mesin motor anda.
Knalpot yang mampu menambah tenaga tanpa harus membuat sakit telinga.

Di sini kita akan memodifikasi 2 bagian, yaitu leher knalpot dan daleman Silencer knalpot.
Silahkan menyimak langkah-langkahnya.






Leher Knalpot
Leher knalpot bisa kita ganti dengan diameter dalam yang sedikit lebih besar dari standarnya. Untuk motor bebek 100cc-125cc cukup kita ganti dengan pipa yang berdiameter sekitar 2mm lebih besar dari standarnya, sedangkan untuk motor sport sekelas Suzuki Satria FU sampai Honda Tiger bisa kita bikin lebih besar sekitar 3-4mm dari standarnya. Atau kalo mau ada patokan sederhana, kita bisa menyesuaikan diameter pipanya dengan diameter klep buang/exhaust. Juga tak kalah penting adalah, membuat desain leher knalpot yang minim lekukan. Karena leher knalpot yang mempunyai banyak lekukan atau lekukannya terlalu tajam mengakibatkan efek tendangan balik menjadi terlalu besar, sehingga proses scavenging ketika momen overlapping berlangsung diputaran tinggi menjadi kurang optimal.

Silencer Knalpot
Pada umumnya di dalam Silencer knalpot standar pabrik mempunyai beberapa ruang yang dipisahkan oleh sekat-sekat yang berfungsi untuk meredam gelombang suara dari ledakan ketika terjadi proses pembakaran, agar bunyi knalpot tidak terlalu keras. Namun konsekuensinya adalah menimbulkan efek tendangan balik (back pressure) yang terlalu besar, sehingga performa mesin di putaran menengah sampai putaran tinggi menjadi kurang bertenaga.
Teknik modifikasi ini bertujuan untuk mengurangi efek tendangan balik tersebut, agar mesin mampu menghasilkan tenaga sampai putaran tinggi.
Gambar di bawah ini adalah desain Silencer knalpot bawaan pabrik yang mempunyai 3 sekat.
Untuk mengurangi efek tendangan balik tanpa harus membuat suara knalpot menjadi nyaring adalah dengan cara membobok habis sekat-sekat tersebut, kemudian membuat sendiri saringan knalpot yang bisa meredam suara tapi sekaligus membuat aliran gas buang menjadi lebih bebas hambatan, sehingga efek tendangan baliknya menjadi berkurang.
Perlu diketahui, bahwa efek tendangan balik tetaplah diperlukan, kita hanya mengurangi saja, soalnya jika efek tendangan baliknya terlalu kecil akan membuat mesin kedodoran saat berputar di RPM rendah.
Silencer Standar pabrik


Langkah pertama adalah memotong pangkal tabung Silencer,
Potong sampai putus


Membuang habis sekat-sekat di dalam ruang Silencer
Sampai plong


Membuat saringan sendiri dari pipa berdiameter 23mm untuk motor bebek.
Untuk motorsport 150cc-200cc maksimal 25-26mm supaya suaranya tidak terlalu keras.
Pangkal pipa saringan kita buat sekat membetuk semacam kerucut dengan sudut kemiringan sekitar 15 derajat, ini berfungsi untuk memberi efek tendangan balik (back pressure).
Tanda panah adalah panjang jarak pangkal tabung Silencer dengan Sekat pangkal pipa Saringan. 
Di sini kita mainkan tenaga dan torsi yang dihasilkan mesin
Panjang jarak antara pangkal tabung sampai sekat/pangkal pipa saringan mempunyai pengaruh besar terhadap rentang tenaga dan letak peak power. Jika jaraknya semakin jauh atau dengan kata lain pipa saringan semakin pendek, maka puncak tenaga akan bergeser ke putaran yang semakin tinggi dan nafas motor menjadi semakin panjang. Sebaliknya jika jarak sekat sampai pangkal tabung Silencer semakin pendek atau dengan kata lain ukuran pipa saringan semakin panjang, maka tenaga akan bergeser ke putaran yang semakin rendah dan nafas motor lebih pendek.

Ingat..!!! pemasangan saringan baru harus bareng sama Glasswol, soalnya jika saringan sudah terlanjur diLas, nanti Glass woolnya gak bisa masuk. Glass wool diperlukan untuk memperindah suara.
Demikian lah cara memodifikasi knalpot standar untuk meningkatkan performa motor tanpa harus membuat suara knalpot menjadi berisik layaknya knalpot racing.
Semoga bermanfaat.


Maju terus Otomotif Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar